walau tanpa kata-kata
karena memang takakan ada kata terucap
aku mengerti siapa kita
yang tak mungkin bersatu
biarkan semua hanya dalam angan dan mimpi
seandainya ini rasamu juga
ah,betapa bahagia hati kurasa....
Apakah ini rasamu juga ?!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terimakasih banyak telah pasang link sastra-radio di Senandung Humaira. Salam budaya. Lain waktu aku pasanh link anda. Kendalanya saat ini blog saya udah terlalu berat. Banyak muatannya sih he he..
BalasHapusrasa apa? asam? manis? pahit?hehhee
BalasHapusmungkin rasaku padamu hanya sebatas teman. maafkan saya. kamu ak tolak. *ganyambung* hehe.
BalasHapusaku memang terlanjur mencintaimu
BalasHapusdan tak pernah ku sesali itu
seluruh jiwa telah kuserahkan
menggenggam janji setiaku
ku mohon jangan jadikan seperti
alasan kau menyakitiku
meski pun cintamu tak hanya untukku
tapi cobalah sejenak mengerti
bila rasaku ini rasamu
sanggupkah engkau menahan sakitnya
terkhianati cinta yang kau jaga
coba bayangkan kembali
betapa hancurnya hati ini kasih
semua telah terjadi
aku memang terlanjur mencintaimu
Walah.... koq jadi lirik lagu sih...
Salam kenal.
Rasamu, rasaku, rasa kita. Biar kita rasa. Kau, aku, kita.
BalasHapusHumaira, si pipi kemerahan?!
@ Setiawan > wah liriknya ..lengkap banget pak ,makasih banyak atas kunjungannya.
BalasHapus@ Yans > iya benar aku si pipi kemerahan Siti aisyah hehehe
hmh ... sedang kasmarankah?
BalasHapustrims sudah berkunjung, jangan bosen ya
ini rasaku, biar kau tau rasa. hehe...
BalasHapus